6 Tips Memelihara Burung Hantu
Tips Memelihara Burung Hantu

6 Tips Memelihara Burung Hantu

Posted on

KICUIT.com – Salah satu harapan yang diinginkan Om Kicau untuk  bisa lebih memasyarakatkan manfaat burung hantu di kalangan para petani, terutama ialah guna membasmi hama tikus, akhirnya mulai terwujud juga. Setelah keberhasilan yang diraih para petani di Desa Tlogoweru (Demak) dalam pemanfaatan burung hantu untuk menggapai tujuan tersebut, sekarang semakin banyak daerah lain yang juga menerapkan hal yang serupa.

Bagi para kolektor burung eksotik, burung hantu bisa saja dijadikan salah satu pilihan. Walaupun demikian, siapa saja bisa memelihara burung ini, khususnya untuk dijadikan partner atau sahabat anda di rumah. Yang terpenting, Anda harus rajin melatihnya dirumah.

Baca Juga :
Memelihara Anak Musang Dengan Cara Yang Benar
Cara Memelihara dan Merawat Hamster

Daftar Isi

6 Tips Memelihara Burung Hantu

Satu hal yang perlu diperhatikan, burung hantu mudah  stres, bahkan sering  juga berujung pada kematian jika kita lalai dalam perawatan burung tersebut. Selain itu, janganlah memperlakukan burung hantu bagaimana anda perlakukan burung kicauan. Berikut ini ialah 6 Tips Memelihara Burung Hantu agar selalu sehat dan jinak.

1. Anggaplah burung hantu sebagai partner

Jika Anda baru saja memelihara burung hantu di rumah, perlakukanlah mereka seperti layaknya partner anda, dan bukan sekadar  burung piaraan sebagaimana kita memelihara burung kicauan yang lain. Burung hantu tidak boleh dan tidak bisa diperlakukan seperti itu, karena dia memiliki kepintaran tersendiri . Burung hantu  itu bahkan butuh disapa oleh sang pemilik, agar cepat  jinak dan membuat si burung makin percaya kepada perawatnya.

2. Jangan memasukkan burung dalam sangkar

Jika anda memelihara burung hantu dirumah jangan pernah memasukkannya pada sangkar karena itu hanya akan membuatnya stress. Biarkan dia seperti burung kakak tua yang tidak ada dalam sangkar dan tidak dikurung setiap hari. Burung juga bisa mengalami stress.

3. Berikan pakan secukupnya.

Tahukah anda bahwa tikus putih adalah pakan yang terbaik untuk burung hantu. Perawatan burung hantu kecil memang lebih terlihat mudah daripada jenis yang lain. Jangkrik bisa juga diberikan pada pagi dan malam hari, dengan porsi secukupnya saja.

BACA JUGA :  Ciri Murai Medan Asli Dan Cara Perawatannya

Untuk pakan tambahan burung hantu, Anda bisa memberinya makanan ikan-ikan kecil, bisa juga tikus kecil, atau bisa juga burung emprit yang banyak dijual di pasar burung dengan harga yang sangat murah.

4. Jangan menjemur burung hantu di tempat yang panas

Burung hantu bisa anda keluarkan pagi hari, tapi jangan sampai dijemur.

Burung hantu juga merupakan contoh burung noktural yang sempurna. Ketika hari siang dan terang, dia justru sering berada di tempat persembunyiannya. Begitu hari petang, dia akan keluar dari persembunyiannya untuk mencari mangsa.

5. Sering berbicara kepada burung hantu

Kebiasaan menyapa burung hantu  akan membuat burung hantu  anda menjadi nyaman dan merasa diperhatikan. Saat memberinya pakan,  Anda juga bisa mengajak dia bicara.

Selain bisa mempercepat proses penjinakan, sapaan yang anda lakukan akan membuatnya mengurangi stress yang bisa mengakibatkan burung anda  jatuh sakit dan mati.

6.  Matikan lampu pada tengah malam

Nah, yang ini juga sangat  perlu diperhatikan. Jangan karena burung noktural alias burung malam, lantas burung hantu anda biarkan dalam ruangan yang lampunya menyala terang. Barangkali saja kita selaku pemilik / perawat yang akan agak kesulitan melihat kondisi ruangan yang sangat  gelap, Justru cahaya lampu yang terang akan mengganggu burung anda, atau membuatnya sering dilanda kecemasan.

Jika burung hantu sudah bisa anda jinakan , maka proses pelatihan selanjutnya bisa diberikan agar burung hantu memiliki kemampuan yang istimewa. Lakukan 6 tips memelihara burung hantu itu secara rutin dan teliti, agar burung hantu anda menjadi jinak dan betah berada dilingkungan anda. Terima kasih, semoga bermanfaat.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *