Cara memelihara Sugar Glider
Sugar Glider

Cara memelihara Sugar Glider (Tupai Terbang)

Posted on

KICUIT.com – Kali ini kita coba mengulas tentang Cara memelihara Sugar Glider. Pernah dengar sugar glider? Binatang lincah yang sering terlihat di pohon, melompat dari dahan ke dahan.

Ooo.. ya..ya, itu tupai terbang.

Bukan! Meskipun sekilas mirip, tapi berdua spesies yang berbeda sama sekali. Berdasarkan silsilah nenek moyangnya, spesies mungil ini termasuk dalam hewan marsupial (berkantung). Sedangkan tupai terbang adalah pure-mamalia yang menyusui anaknya di luar tubuhnya.

Nah, buat kamu yang tertarik mengadopsi sugar glider. Kenali dulu karakternya ya. Jangan sampai tertukar dengan binatang lain, apalagi salah cara perawatannya karena kurang paham. Penasaran pengen tahu apa tingkah lucu dan cara merawatnya? Yuk kita cari tahu di sini.

Cara memelihara Sugar Glider
Sugar Glider

Daftar Isi

Cara memelihara Sugar Glider

Penjelasan Spesies

Dilihat dari fisiknya, tupai terbang dan sugar glider terlihat mirip. Tapi coba perhatikan bagian ekor sugar glider,  tampak lebih bulat bila dibandingkan dengan tupai terbang. Selain itu sugar glider juga memiliki corak dan aroma yang khas, yang membedakannya dari tupai terbang.

Habitat asli sugar glider berasal dari Austraia dan Papua. Di alam bebas, makluk sosial ini biasa dijumpai hidup berkelompok mulai dari 10 hingga 15 ekor. Sugar glider termasuk binatang yang jinak. Kamu tak perlu khawatir perabot di kamar rusak, karena dia tidak punya keinginanan mengasah gigi seperti hewan pengerat. Bila diadopsi sejak kecil, besar kemungkinan buat kalian untuk menumbuhkan ikatan yang kuat. Selama sepanjang umurnya kurang lebih 15 tahun, binatang ini akan jadi teman yang setia menemanimu. Cukup melepasnya di bahumu dan dia akan mengikutimu  ke manapun kamu pergi.

Cara memelihara Sugar Glider 2
Sugar Glider

Cara Merawat Sugar Glider

Perawatan sugar glider sangat mudah. Kamu tak perlu repot membawanya ke salon untuk grooming. Bila badannya kotor, kamu bisa mengusapnya dengan tisu basah non alkohol. Cara yang ini juga sangat disarankan untuk dicoba, agar kamu dan sugar glider dapat saling mengenal:

1). Buat ikatan dengan sugar glider.

Cara paling efektif untuk menumbuhkan ikatan adalah dengan bermain bersama sugar glider. Itu artinya kamu harus menyisihkan waktumu bersamanya. Memberinya pelukan akan membuatnya merasa aman.

Sugar glider yang baru diadopsi baru diadopsi butuh waktu untuk beradaptasi denganmu dan lingkungan. Di saat seperti ini, sebaiknya menghindari bermain di area terbuka karena sugar glider masih dalam tahap membangun kepercayaannya padamu. Bila belum ada ikatan di antara kalian, sugar glider bisa kabur karena merasa tidak nyaman dengan atau terkejut dengan suara-suara keras di sekitar.

Baca Juga :
Tips Memelihara Kucing Persia Bagi Pemula
6 Tips Memelihara Burung Hantu

2). Tambahkan teman

Di alam bebas, sugar glider hidup berkoloni. Bila ingin mengadopsinya, sebaiknya berjumlah lebih dari satu agar tetap hidup sehat dan bahagia. Sugar glider tidak mengenal musim kawin dan cepat bereproduksi. Sekali melahirkan dia dapat melahirkan 1 – 2 anak yang biasa disebut dengan joey.

3). Kenali penyakit dan bangun komunikasi dengan dokter.

Meskipun sugar glider binatang yang bebas virus dan tak membutuhkan vaksin, tak ada salahnya menjalin komunikasi dengan dokter spesialis. Dengan cara ini kamu bisa memperbanyak wawasanmu untuk berkonsultasi tentang perawatan yang baik untuk sugar glider. Misalnya, untuk menekan perkembangbiakannya, dokter spesialis mungkin akan menyarankan memberikan suntikan steril pada sugar glider atau mengizinkan anaknya diadopsi jika sudah bisa disapih.

Biasanya sugar glider yang dipelihara manusia akan sulit untuk mendapatkan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. Mungkin karena si pemilik kurang mengenali kebutuhan gizinya atau kurang punya waktu untuk berinteraksi. Sugar glider yang dipelihara manusia, umumnya rentan mengalami penyakit berikut: kurang kalsium, gangguan pencernaan, luka akibat benda tajam, obesitas dan stres karena kurang bersosialisi.

4). Perhatikan kandang tempat tinggalnya

Mereka perlu area luas untuk merentangkan kaki dan meluncur. Maka dari itu sebaiknya minimal kandang memiliki ukuran tinggi 30 cm lebar 60 cm dengan jarak jeruji 1,25 cm. Hindari ppenggunaan kandang dengan berbahan baja galvanis, karena bila berkarat dapat menyebabkan infeksi kandung kemih pada sugar glider. Pastikan kandang tersusun dari jeruji vertikal dan horisontal agar sugar glider dapat memanjat.

5). Alas kandang

Sugar glider tidak bisa bisa melakukan toilet training seperti kucing atau anjing. Tapi tenang, ia tidak akan pipis di tempat tidurnya. Siklus buang air pada sugar glider biasanya berlangsung 4-5 jam setelah tidur panjang.

Gunakan alas plastik di bawah kandang untuk menampung kotoran dan sisa makanan

Letakkan alas kertas yang tidak mengandung bahan kimia dan zeolit di atasnya. Gantilah kertas dan zeolit setiap seminggu sekali untuk menjaga kebersihannya.

6). Aksesoris bebas bahan kimia di dalam kandang

Kamu bisa membuat tempat tinggal sugar glider dari kotak, kantong, dan batok kelapa yang tidak membuat kukunya tersangkut. Seting suasana kandang semirip mungkin dengan tampilan aslinya dengan menambahkan ranting pohon di dalam kandang.

Di alam bebas, binatang nokturnal ini senang tidur di dalam pohon. Kamu bisa menyiasatinya dengan memberinya kandang burung kayu, dan menggantungkan kantung berbahan wol pada dinding kandang. Sugar glider yang ingin beristirahat bisa memanjat dan masuk ke dalam kantung.

Untuk menghindari stres, tambahkan mainan roda putar tanpa poros agar ekor tidak tersangkut.

7). Makanan

Letakkan tempat makan di bagian dasar kandang. Untuk tempat minum gunakan dot, dengan menempelkannya di dinding kandang. Pastikan tempat minum selalu terisi air. Berikan pakan dengan porsi sekali makan, agar tidak meninggalkan sisa. Bila besok pagi ada sisa sisa makanan, buang dan ganti dengan makanan yang baru.

Cara memelihara Sugar Glider 3
Sugar Glider

Makanan Sugar Glider

Sugar glider suka makan makanan yang manis alami dengan kandungan protein, gula, dan lemak dengan porsi seimbang yang dilengkapi dengan mineral. Kandungan makanan tersebut dapat diperoleh dari ulat hongkong dan buah-buahan segar berupa pepaya kering tanpa sulfur, biji pinus, kacang, dan “camilan yang bisa dijilat ” misalnya yogurt, bubur apel atau makanan bayi.

Adapun makanan yang perlu dihindari adalah buah jeruk, kandungan asam yang tinggi bisa membunuhnya. Selain itu makanan dengan pemanis buatan seperti gula, permen atau cokelat dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Kandang Sugar Glider

Sugar glider yang aktiif bergerak ini membutuhkan area yang luas untuk merentangkan kaki dan meluncur. Ukuran minimal kandang dibutuhkan kurang lebih setinggi 30 cm dan lebar 60 cm, dengan jarak jeruji 1,25 cm. Pastikan kandang terdiri dari susunan jeruji vertikal dan horisontal agar sugar glider dapat memanjat. Hindari kandang berbahan baja galvanis, karena bila berkarat dapat menyebabkan infeksi kandung kemih. Hal yang tak kalah penting adalah menjauhkan kandang dari predator.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *