Tips Cara Ternak Murai Batu Yang Mudah
Ternak Murai Batu

7 Tips Cara Ternak Murai Batu Yang Mudah Bagi Pemula

Posted on

KICUIT.com – Memelihara burung kicauan saat ini telah menjadi hobby bagi sebagian orang Indonesia. Akan tetapi sayangnya masih sedikit orang yang memanfaatkan hobi memelihara burung untuk dijadikan sumber penghasilan.

Bagi Kamu semua yang hobi dengan burung kicauan, Kamu pastinya tahu tentang burung murai batu. Murai batu merupakan burung berkicau yang sekarang sedang terancam karena perburuan liar. Murai batu adalah golongan  burung cacing atau keluarga Muscicapidae.

Penyebaran lokasi murai batu ada di seluruh pulau Sumatra, sebagian pulau Jawa, serta Semenanjung Malaysia. Sejumlah ahli menganggap ras dari Kalimantan Utara (Kucica Alis-putih) sebagai spesies burung tersendiri/berbeda.

Disamping cocok dijadikan hewan peliharaan di rumah, burung murai batu ini dapat Kamu manfaatkan sebagai lahan bisnis yang sangat menjanjikan. Karena burung murai batu mempunyai suara kicauan yang sungguh merdu, bermelodi, serta banyak variasi.

Berternak murai batu telah menjadi peluang bisnis yang sungguh menjanjikan, sebab permintaan pasar akan burung Murai semakin meningkat, dan penangkar/peternak burung murai batu pun sampai kewalahan.

Keindahan serta kecantikan dari tampilan fisik burung murai batu ini membuat banyak orang yang tertarik untuk memeliharanya. Untuk menjadi peternak murai batu yang berhasil dan profesional (bisa menjadi sumber penghasilan), sebenarnya adalah perkara yang gampang.

Syarat utama supaya bisa beternak burung Murai Batu yaitu harus punya kemauan, telaten, ulet, dan sedikit bakat (bisa memperkerjakan orang). Untuk berternak burung Murai, banyak sekali hal yang menentukan kesuksesan yang wajib Kamu ketahui. Dan tenang saja semua akan dibahas dibawah.

Tujuan utama betenak murai batu yaitu menghasilkan anakan burung murai batu dalam jumlah banyak dan mendapatkan keuntungan yang banyak juga.

Murai Medan
Murai

Daftar Isi

Tips Dan Cara Mudah Ternak Murai Batu

Berikut ini cara ternak burung murai batu yang dapat kamu coba di rumah.

1. Memilih Bibit

Baik murai jantan ataupun betina, semuanya wajib mempunyai kualitas yang baik serta harganya tak wajib mahal. Pilihlah burung Murai Batu betina yang berumur antara 1 sampai 2 tahun.

Usia tersebut termasuk usia paling ideal bagi burung Murai Batu betina untuk ber-reproduksi. Kondisi kesehatan burung betina sebaiknya terjaga dan pastikan fisik burung tak terlalu kurus.

Untuk memilih burung jantan mirip seperti memilih induk betina. Pilihlah induk jantan yang tidak takut dengan manusia dan mempunyai mental yang lumayan bagus.

Pejantan paling tidak harus berusia minimal 2 tahun dan sudah lumayan matang untuk melakukan perkawinan. Untuk mendapatkan keturunan yang baik pilihlah murai batu jantan yang terbebas cacat fisik, baik pada bagian kepala, kaki, sayap serta bagian tubuh lainnya.

2. Menyiapkan Kandang

Dalam berternak burung muai batu ini nomor satu yang wajib dilakukan adalah menyiapkan kandang. Tentunya kandang yang sesuai prosedur dan pengalaman para peternak.

Untuk berternak burung Murai Batu tentulah Kamu butuh kandang burung. Desain kandang murai ini membutuhkan area yang longgar atau luas.

Kandang jangan terlalu sempit dan mempunyai sikulasi udara yang baik. Dan untuk penempatan kandangnya, disarankan diletakkan pada tempat yang aman serta jauh dari jangkauan anak kecil.

Dan jauhkan juga dari tempat bising serta mempunyai sirkulasi udara segar yang baik. Untuk kandang burung murai batu ada baiknya terkena cahaya matahari yang pas ketika pagi hari untuk mendapatkan vitamin D.

Ada sebaiknya kandang ada juga tempat untuk berteduh ketika matahari sudah mulai panas.

3. Menjaga Kebersihan Kandang Murai Batu

Merawat kebersihan kandang murai batu merupakan hal terpenting untuk keberhasilan didalam berternak burung murai batu. Kalau kebersihan kandang terjaga, tentu saja dapat meminimalisir bibit penyakit yang timbul.

BACA JUGA :  Cara Jitu Menjadikan Burung Kenari Punya Kicauan Hebat Dalam Hitungan Hari

Burung murai batu pun akan merasa semakin nyaman dengan kandang yang bersih, sehingga bisa terhindar dari stress yang merupakan salah satu penyebab penyakit dalam murai batu.

Membersihkan tempat pakan dan minum tiap harinya. Ketika pagi hari, pakan serta air minum wajib diganti dengan yang baru. Sisa dari air minum dan makanan yang belum habis sebaiknya dibuang saja.

Seminggu sekali, kandang harus dibersihkan menyeluruh. Setelah kotoran dibuang, sangkar bisa dicuci lalu disterilkan dengan disinfektan atau obat antikuman. Kemudian keringkan di bawah sinar matahari.

4. Pakan Untuk Murai Batu

Pakan merupakan salah satu faktor paling penting dalam berternak burung murai batu. Murai batu memerlukan nutrisi yang cukup untuk menunjang aktivitas dan produktivitasnya.

Agar nutrisi dapat terpenuhi, murai batu wajib diberikan pakan segar dan bervariasi. Vitamin ekstra pun juga wajib diberikan.

Pakan burung murai batu bisa didapat kan lewat pakan alami, pakan buatan, ataupun makanan campuran antara pakan buatan dengan pakan yang alami. Pemberian pakan tambahan juga bisa diberikan untuk mendorong pertumbuhan.

Disamping itu juga untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari burung murai batu. Umumnya pakan tambahan yang diberikan antara lain jangkrik, orong-orong, ulat hongkong, belalang, atau cacing.

5. Cara Pembiakan Murai Batu

Masukanlah dua ekor betina yang telah berumur satu tahun atau siap kawain, biarkan sekitar 2 minggu untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya. Kemudian masukan burung murai batu jantan beserta kandangnya ke dalam kandang murai betina.

Tujuannya apa? Untuk mencegah burung murai batu jantan menyerang dua ekor betina itu. Lakukan hal ini dalam waktu seminggu untuk beradaptasi.

Tunggu sampai burung betina birahi. Umumnya burung betina akan bersiul-siul kemudian mendekati sangkar murai batu jantan. Saat burung murai betina dan jantan sudah saling mendekat, inilah saatnya. Keluarkan burung nurai jantan dari sangkarnya.

6. Merawat Anak Burung

Anak burung yang berumur 7 – 14 hari bisa diberikan makanan dengan campuran voer dan kroto yang telah diencerkan. Pemberian makan bisa kamu lakukan setiap satu jam sekali.

Setelah berumur 15 hari, umumnya mereka telah dapat makan kroto sendiri. Ada juga yang menggunakan pelet lele untuk makanan murai batu.

Makanan tersebut tidak masalah, tidak akan membuat bulu murai menjadi rontok. Ketika murai batu sedang menetas ada baiknya Kamu mencermati perilaku induk dari murai batu.

Jika induk bisa memberikan pakan dengan baik, sebaiknya kamu menambahkan pakan berupa serangga. Contohnya seperti jangkrik dan kroto. Agar gizi anakan murai batu terpenuhi.

7. Memandikan Murai Batu

Murai batu wajib dimandikan berkala/sering agar kesehatan dan kebugaran tubuhnya terjaga. Disamping itu, memandikan murai batu bisa mempercepat proses pergantian bulu serta merangsang tumbuhnya bulu baru.

Itulah artikel tentang 7 Tips Cara Ternak Murai Batu Yang Mudah Bagi Pemula, semoga dapat bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *