KICUIT.com – Burung lovebird atau burung cinta ini memiliki suara yang bagus dan bulu yang indah. Tingkah lakunya juga menggemaskan, sehingga banyak sekali peminat burung ini baik di Indonesia maupun dunia. Burung yang berasal dari Afrika ini diberi nama lovebird karena sangat setia kepada pasangannya, dalam hidupnya burung lovebird hanya memiliki satu pasangan.
Burung ovebird yang termasuk anggota genus Agarpornis juga terkenal karena kepintarannya, sehingga bisa dilatih bermain berbagai trik seperti main puzzle, bola, fly to me, boomerang, dan lain-lain. Burung love bird identik dengan bentuknya yang kecil dan membuat orang gemas saat melihatnya, warna bulu yang indah, suara kicauannya unik yakni ngekek, serta memiliki cara berjalan yang lucu.
[bacajuga title=”Baca Juga :”]
- Tips Merawat Burung Lovebird Agar Kicauannya Panjang
- Cara Memilih Bakalan Burung Lovebird yang Bagus
- Mengapa Love Bird Sering Mencabuti Bulu Sendiri
[/bacajuga]
Daftar Isi
Jenis-jenis Burung Lovebird yang Populer di Indonesia
Lovebird Nyasa (Agapornis lilianae)
Jenis burung lovebird nyasa merupakan sub-spesies yang paling banyak dimiliki oleh penghobi burung yang ada di Indonesia. Selain disebut lovebird nyasa, masyarakat Indonesia juga sering menyebutnya lovebird lilian. Warna tubuh burung ini didominasi warna hijau. Untuk warna orange hanya ada pada bagian dahi, paruh, dan kerongkongan.
Lovebird nyasa memiliki ukuran tubuh yang tidak terlalu besar, yakni sekitar 13 cm. Jenis lovebird nyasa ini juga masih banyak terdapat di alam bebas Tanzania, Malawi. Penghobi burung banyak yang memelihara kawanan lovebird nyasa dalam sangkar yang besar, mengingat burung ini merupakan salah satu jenis burung koloni.
Lovebird Topeng (Agapornis personatus)
Sub-spesies burung lovebird yang cukup mudah untuk dikenali salah satunya adalah lovebird topeng. Burung ini memiliki nama latin Agapornis personatus serta bulunya didominasi warna hijau. Wajahnya berwarna hitam, sehingga akan menyerupai topeng jika dilihat secara sekilas. Pada bagian leher dan punggung juga terdapat warna kuning yang melingkar.
Lovebird topeng ini pertama kali ditemukan di Tanzania serta dibudidayakan di Kenya. Kemudian mulai tahun 1800-an burung ini mulai diperjual belikan. Namun, bagi orang yang belum terbiasa akan kesulitan menentukan yang jantan dan betina karena bentuk dan warnanya hampir sama.
Lovebird Muka Salem (Agapornis roseicollis)
Jenis burung lovebird yang satu ini banyak terdapat di sebelah barat daya Afrika dekat dengan gurun Namib. Burung yang dalam literatur internasional juga disebut dengan nama Peach-faced lovebird ini memiliki warna serta bentuk tubuh yang indah dan mengagumkan. Pada tubuh bagian bawah burung ini memiliki warna hijau sedikit kekuningan.
Lalu bulu bagian dahi berwarna merah dan bagian wajah, leher, kerongkongan berwarna oranye. Sayap bagian bawah berwarna kebiruan serta paruhnya berwarna kuning gading. Panjang tubuh lovebird muka salem bisa mencapai 15 cm dan ekornya bisa memanjang hingga 52 mm.
Lovebird Muka Merah (Agapornis pullaria)
Jenis lovebird yang populer di Indonesia berikutnya ada lovebird muka merah atau Agapornis pullaria. Jenis lovebird ini sebenarnya memiliki ciri yang tidak jauh berbeda dengan jenis burung paruh bengkok lainnya. Namun, untuk mempermudah dalam mengenalinya ada beberapa ciri spesifik dari lovebird muka merah ini.
Untuk mengenali lovebird jantan dan betina Anda bisa mengamatinya dari ciri-ciri fisik. Burung lovebird muka merah jantan memiliki bulu dengan warna hijau kekuningan pada bagian bawahnya. Bagian dahi, paruh, dan wajahnya berwarna oranye. Sedangkan lovebird muka merah betina warna oranye pada bagian muka tidak begitu jelas dan pada bagian bawah sayap hanya ada warna hijau. Burung ini banyak terdapat di Afrika Barat dan Afrika Barat Tengah.
