KICUIT.com – Kelinci merupakan salah satu spesies jinak yang banyak diminati sebagai peliharaan karena bulunya yang lembut dan tingkahnya yang lucu. Lihat saja cara makannya yang khas, tanpa malu-malu dia tampak lahap mengerat tiap makanan disodorkan. Tapi, tahukah kamu ternyata memberi makan tanpa jadwal yang terpola justru membuat kesehatannya terganggu?
Penghobi kelinci yang masih pemula biasanya mengalami kejadian menyedihkan karena kurang paham cara merawat yang baik, mulai dari bulu rontok, obesitas, hingga kelinci mati. Nah, sebelum kamu jadi korban baper selanjutnya, pastikan kamu mengenali karakter peliharaan cantik ini ya.
Daftar Isi
Jenis Jenis Kelinci yang Paling Populer
Berdasarkan minat penghobi terhadap ikon playboy ini, kelinci dibedakan menjadi 2 jenis yaitu kelinci hias dan pedaging. Kelinci padaging biasanya dipilih yang berukuran besar, sedangkan kelinci hias adalah kelinci dengan ukuran relatif lebih kecil dengan bulunya yang cantik.
Terlepas dari minat tersebut, di Indonesia sendiri ada kurang lebih 15 jenis kelinci favorit yang diidolakan penghobinya, di antaranya:
1). Kelinci Anggora
Kelinci berbulu lembut dan tebal ini memiliki ukuran tubuh yang beragam sesuai jenisnya. Kelinci anggora inggris adalah ras dengan ukuran paling mungil. Pada umur dewasa berat rata-ratanya hanya mencapai 2,3 kg saja. Sedangkan ras paling bongsor adalah anggora peranakan flemish giant. Bobot pada kelinci ras ini dapat mencapai angka 5 kg ketika berusia dewasa.
Dari keseluruhan jenisnya, kelinci anggora yang paling dikenal adalah anggora peranakan flemish giant, kelinci anggora peranakan satin, anggora jerman, anggora inggris, dan anggora perancis.
2). Kelinci Lop
Kelinci pada umumnya memiliki bentuk telinga yang tegak, namun lain halnya dengan jenis lop ini. Telinganya yang panjang tampak menggantung dari pangkal kepala hinggga pipi. Bentuk telinga yang seperti ini mulai terlihat semenjak umurnya umurnya 2-4 bulan.
3). Kelinci Flemish Giant
Kelinci yang dikenal sebagai kelinci raksasa ini dapat mencapai bobot hingga 13 kg dengan panjang 51 cm. Jenis flemish giant memiliki tulang yang tebal, telinga panjang dan tegak. Selain berkepala besar, flemish giant berkaki panjang, besar, dan kuat. Flemish giant biasanya dijumpai berwarna hitam, biru, abu-abu, putih, dan sebagainya.
4). Kelinci English Spot
Kelinci english spot memiliki bulu dominan berwarna putih dengan garis hitam di punggung dan spot hitam di badan, mata, telinga, dan hidungnya.
5). Kelinci Himalayan
Bila kurang jeli, kamu bisa salah mengira kelinci jenis ini dengan english spot. Tentu saja, karena kedua jenisnya sangatlah mirip karena didominasi warna putih. Bedanya, pada anggora himalayan, warna hitamnya hanya terdapat di bagian tertentu, seperti ekor, kaki, hidung dan telinga saja. Selain itu, kelinci ini memiliki mata berwarna merah muda.
6). Kelinci Lion Head
Lion head memiliki bulu melingkar di leher yang menyerupai bulu singa jantan. Kelinci berbadan tegak ini memiliki sepasang telinga kecil dan termasuk memiliki kepala tinggi.
7). Kelinci Havana
Kelinci jenis ini telah diakui oleh American Rabbit Breeders Association dalam beberapa varian warna yaitu coklat, biru, dan hitam.
Kelinci ini termasuk ras kelinci tertua di dunia, karena sudah dikembangkan sejak tahun 1898 di Belanda. Di Indonesia sendiri, kelinci Havana baru dikenal pada tahun 1916.
8). Kelinci Netherland Dwarf
Kelinci ini berukuran kerdil sesuai dengan namanya. Memiliki kepala bulat, telinga kecil, dan leher pendek yang nyaris tak terlihat.
Varian warnanya sangat banyak karena sering dikawinsilangkan dengan jenis lain. Meskipun begitu warna yang paling diminati adalah putih dengan mata merah.
9). Kelinci New Zealand
Kelinci jenis ini pertama kali dikenal di New Zealand, sehingga familiar dikenal dengan nama kelinci new zealand.
Pilihan warna pada kelinci jenis ini sangat bervariasi. Warna ini juga berperan sebagai penentu namanya, misalnya pada kelinci new zealand berwarna putih yang diberi nama new zealand white.
10). Kelinci Polish
Kelinci polish memiliki ukuran badan yang kecil, bertelinga tegak dengan bulu-bulu halus. Warna yang biasa dijumpai adalah merah delima, hitam atau biru. Meski banyak yang menyebut memiliki kemiripan dengan kelinci netherland dwarf, namun yang membedakannya adalah ukuran tubuhnya.
11). Kelinci Satin
Secara fisik kelinci satin memiliki bentuk tubuh panjang dengan kuku dan ruas tulang yang kuat. Kepala lebar dan leher yang pendek membuat posturnya sangat kuat. Beberapa warna yang kerap dijumpai hitam, coklat, putih, gading, dan kebiruan.
12). Kelinci American Chinchila
Kelinci chinchila memiliki ukuran tubuh berbeda-beda, tergantung dari indukan perkawinan silangnya. Itulah mengapa kerap kali kita menjumpai jenisnya dengan ukuran yang bervariasi.
13). Kelinci Tan
Semenjak ditemukan dan dilakukan pengembangan pada tahun 1880, kini kelinci Tan memiliki tubuh gagah. Warnanya pun sangatlah cantik. Di sekujur tubuhnya kita bisa melihat perpaduan antara hitam dan coklat tua atau biru dan putih kebiruan.
