Mengenal Tokek Hias - Gecko
Tokek Hias - Gecko

Mengenal Tokek Hias (Gecko), Jenis-jenisnya, Cara Perawatan Serta Cara Breeding Yang Benar

Posted on

KICUIT.com  – Tokek identik sebagai hewan pengganggu di dalam rumah karena suara berisiknya. Sekarang, stigma buruk mengenai hewan ini sudah berubah, meskipun masih sedikit perubahannya. Sebab, saat ini ada spesies tokek yang bisa dinikmati dengan dijadikan hewan peliharaan, yaitu gecko atau tokek hias.

Gecko ini diimpor langsung dari luar negeri. Disamping warna dan motifnya yang menawan, gecko impor ini tidak berisik seperti tokek-tokek lokal. Tak hanya dipelihara, gecko-gecko tersebut juga diternakan (breeding) di dalam negeri.

Dan juga, persilangan demi persilangan dilakukan supaya diperoleh ragam warna baru (morph) menawan. Sejauh ini, persilangan tersebut hanya dilakukan diantara satu spesies saja. Tidak bisa dilakukan antar-spesies gecko. Hal ini dikarenakan susunan gen yang berbeda antara spesies tokek. Ada dua spesies gecko yang digemari kalangan pecinta reptil, yaitu leopard gecko dan african fat tailed gecko.

Daftar Isi

Jenis-jenis Tokek Gecko Populer

1. Leopard Gecko

Leopard Gecko
Leopard Gecko

Leopard gecko mempunyai nama ilmiah Eublepharis macularius. Hewan ini berasal dari wilayah padang pasir di Pakistan, India bagian utara, Afghanistan, serta sebagian wilayah Iran. Leopard gecko adalah jenis kadal yang sangat diminati oleh hobiis.

Reptil yang termasuk binatang nokturnal (aktif di malam hari) ini dapat mencapai panjang sekitar 25 cm. Pertumbuhannya tergolong cepat, tetapi tak secepat pertumbuhan bearded dragon. Jika dirawat dengan baik, hewan ini umurnya dapat mencapai 25 tahun.

Hewan ini berkarakter lebih agresif dibandingkan dengan bearded dragon. Kesalahan seperti memegang buntut dapat membuat ekornya putus, kalau tokek ini berontak. Karena itu, hati-hati saat memegang hewan ini. Meskipun ekornya bisa tumbuh lagi, kondisinya tak sebagus ekor sebelumnya dikarenakan terlihat tidak proporsional (agak pendek atau terlalu gemuk).

Ekor leopard yang gemuk menjadi semacam gudang penyimpanan cadangan makanan. Di habitatnya, hewan ini bisa bertahan tanpa makanan selama berminggu-minggu. Sebab, kandungan lemak yang terdapat di ekor dapat diserap tubuhnya lewan metabolisme.

Leopard gecko mempunyai kelopak mata. Dengan adanya kelopak mata, leopard dapat membuka serta menutup matanya dalam waktu yang lama. Tokek ini rajin membersihkan atau sekedar melembapkan matanya memakai lidah.

Hewan ini lebih banyak dinikmati penampilannya di dalam kandang akuarium daripada dipegang. Leopard bukanlah hewan berisik seperti kebanyakan tokek lokal. Khusus anakan leopard gecko, biasanya mengeluarkan suara seperti mendesis ketika diberi pakan.

Selain dipelihara, gecko ini banyak dibudidayakan. Maklum, menernakan kadal ini termasuk cepat dan relatif mudah. Proses menyilangkan hewan ini pun telah banyak dilakukan. Alhasil, lahir beragam morph cantik leopard gecko, di antaranya normal, ghost, blazing blizzard, normal tangerine, hypo tangerine, tangerine carrottail, hi yellow, sunglow, dan hypo tangerine carrotail striped.


[bacajuga title=”Baca Juga :”]

[/bacajuga]


2. African Fat Tail Gecko

African Fat Tail Gecko
African Fat Tail Gecko

Hewan gecko ini berasal dari daerah benua Afrika, karena sesuai dengan nama depannya. Gecko ini memiliki nama ilmiah Hemitheconyx caudicinctus African fat tailed gecko merupakan kembaran dari leopard gecko. Bentuk tubuh dari kedua anggota keluarga gecko ini hampir sama dari mulai ujung moncong, badan, hingga ekor. Perbedaannya hanya ada pada warna dan motif yang menghiasi tubuhnya.

Seperti leopard, gecko ini juga banyak dibudidayakan. Warna-warna yang baru (morph) hasil persilangan dari gecko ini cukup sangat menawan. Namun, dari sisi jumlah, keragaman morph leopard gecko masih jauh lebih banyak dibandingkan dengan african fat tailed gecko. Beberapa morph dari african fat tailed gecko di antaranya normal, albino, tangerine, normal stripe, snow, panthom, sunglow, dan tangerine tornado.

African fat tailed juga adalah hewan Nokturnal yang aktif pada malam hari dan bersembunyi pada siang hari. Karena itu, sebaiknya diberikan hiding box atau tempat persembunyian di dalam kandang.

Seperti saudara kembarnya leopard gecko, tokek Afrika ini juga memiliki kelopak mata, yang memungkinkan baginya membuka dan menutup mata, lebih dari sekadar berkedip.Hewan ini juga memiliki kemampuan memutus ekornya (caudal autotomy saat keadaan terancam.

Jika perawatannya dilakukan dengan tepat tokek asal Afrika ini bisa hidup hingga 15-20 tahun di dalam kandang. Panjang badan yang bisa dicapai oleh tokek berekor gendut ini sekitar 20-22 cm, sedikit lebih kecil dibandingkan dengan “kembarannya” leopard gecko.


Jenis Kelamin Gecko

Jenis kelamin gecko dapat diamati dari bagian bawah tubuhnya Gecko jantan dewasa memiliki semacam biji di pangkal ekornya. Biji tersebut tidak terdapat pada betina gecko.


Perlengkapan Untuk Perawatan

Kandang

Gecko bisa ditempatkan di dalam kadang soliter atau kandang campur. Jika ingin meletakkan lebih dari satu ekor gecko di dalam kandang, sebaiknya yang memiliki kelamin sama. Dua ekor atau lebih gecko jantan sebaiknya tidak ditempatkan di dalam kandang campur bersama gecko betina. Pasalnya, saat berahi gecko jantan bisa berkelahi memperebutkan betina.

Karena ukuran badannya tidak terlalu besar, kandang yang dibutuhkan untuk merawat hewan ini juga tidak terlalu besar. Sepasang gecko bisa diletakkan di dalam kandang akuarium berukuran 60 x 30 x 30 cm.

Alas Kandang

Alas kandang bisa berupa pasir dolomit atau koran bekas Alaskandang berupa koran memiliki keunggulan mudah dibersihkan karena cukup menggantinya jika sudah kotor. Sementara itu, alas berupa pasir dolomit harus mengangkat satu per satu kotoran gecko beserta pasir yang berada di dekat kotoran tersebut. Pasir Dolomit. Bisa digunakan sebagaialaskandang gecko

Hiding Box

Kotak ini berfungsi sebagai tempat persem- bunyian tokek. Bentuk dan bahan hiding box bisa bermacam-macam, bisa berupa potongan bambu atau gua buatan. Perlengkapan ini bisa dibeli petshop reptil.

Tempat Pakan dan Minum

Tempat pakan biasanya jarang digunakan di kandang gecko karena pakan yang diberikan berupa pakan hidup yang sulit diam, seperti jangkrik. Sementara itu, tempat minum biasanya digunakan pada waktu-waktu tertentu. Tempat minum untuk tokek berupa wadah plastik kecil berbentuk seperti mangkuk yang diletakkan di sudut kandang.


Tokek Hias
Tokek Hias

Cara Perawatan Perawatan Yang Baik Dan Benar

Memberi Pakan dan Minum

Gecko termasuk karnivora dan insektivora sejati. Pakan alami yang bisa diberikan untuk gecko di antaranya jangkrik dan ulat bambu. Untuk perawatan sehari-hari gecko diberi jangkrik. Ulat bambu bisa diberikan kepada tokek yang ingin digemukkan. Sementara itu, ulat hongkong diberikan jika memang tidak ada pakan sama sekali. Pasalnya, hongkong bisa menyebabkan gecko sakit dan tidak mau makan.

Jangkrik diberikan sejak satu bulan setelah anak tokek menetas. Diberikan sebanyak 3-4 jangkrik ukuran kecil setiap harinya. Gecko dewasa dapat diberi pakan jangkrik yang masih utuh sebanyak 10 ekor. Pastikan ukuran jangkrik tidak lebih besar dari ukuran mulut gecko agar gecko bisa memakannya. Gecko dewasa diberikan pakan dua hari sekali. Pastikan minuman dan wadah minum terjaga kebersihannya

Air bersih untuk minum harus selalu tersedia untuk kadal ini. Pastikan air yang digunakan merupakan air yang bersih. Air minum sebaiknya diganti secara rutin. Begitu juga wadahnya harus dibersihkan secara rutin. Minum.

Memberi Kalsium

Layaknya kebanyakan jenis kadal, gecko harus mendapatkan asupan kalsium dalam jumlah cukup untuk mendukung pertumbuhan tulangnya. Kalsium diberikan hanya pada saat gecko tersebut terlihat lemas. Kalsium bisa diletakkan di dalam wadah. Gecko akan menjilati sedikit demi sedikit bubuk kalsium yang diletakkan dalam wadah, menyerupai wadah minum dengan ukuran lebih kecil. Kalsium juga bisa diberikan bersama jangkrik. Caranya, lumuri jangkrik dengan kalsium, lalu berikan jangkrik kepada gecko.

BACA JUGA :  Kenapa Harus Memilih Reptil dan Amfibi Sebagai Peliharaan? Inilah Alasannya

Membersihkan Kandang

Kandang gecko harus dibersihkan minimum dua hari sekali karena tokek cukup rajin mengeluarkan kotoran. Cara membersihkan- nya disesuaikan dengan jenis alas kandang yang digunakan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.


Perawatan pada Gecko yang Sedang Ganti Kulit

Proses ganti kulit pada gecko terjadi setiap satu bulan sekali. Prosesnya cukup cepat, hanya memakan waktu sekitar dua hari. Proses ganti kulit diawali dengan perubahan warna kulit dari terang menjadi agak redup. Misalnya, awalnya berwarna kuning terang menjadi kuning agak redup. Gecko juga memiliki keunikan, yaitu memakan kulit tuanya hingga habis. Proses memakan kulit ini terjadi saat proses pergantian kulit.

Pada saat ganti kulit, lingkungan dan tubuh gecko harus terjaga kelembapannya. Jika terlalu kering, gecko bisa kesulitan melewati proses ganti kulit. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan merendam gecko dalam air sekaligus membantunya melepaskan kulit yang sudah terkelupas. Cara lainnya, dengan menyemprotkan air secukupnya ke tubuh tokek agar bisa melepaskan sendiri kulit tubuhnya yang sudah tua.


Tokek Hias
Tokek Hias

Problem dan Solusi Perawatan

Mogok Makan

Mogok makan pada hewan ini terjadi akibat stres. Sementara itu, stres bisa disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya, kondisi kandang yang kurang nyaman atau gecko terlalu banyak dipegang-pegang. Karena itu, sebaiknya hewan lucu ini tidak perlu terlalu sering dipegangi dan jangan diletakkan di tempat yang ramai. Sementara itu, untuk mengatasi stres pada gecko bisa dilakukan dengan memindahkan gecko ke tempat yang tenang dan cukup gelap selama beberapa hari. Pindahkan kembali gecko ke tempat semula jika gecko sudah kembali sehat.

Pencil Tail

Penyakit yang dapat menyerang gecko di antaranya penurunan nafsu makan yang sangat parah (mirip anoreksia). Penyakit ini disebabkan oleh virus. Virus ini dibawa oleh jangkrik yang tidak dimakan oleh gecko dan tidak dikeluarkan dari dalam kandang Jangkrik yang masih hidup itu akan memakan kotoran gecko. Sementara itu, jangkrik tersebut akan dimakan oleh gecko.

Gecko yang terserang penyakit ini bisa kurus kering mirip tengkorak hidup. Selain itu, buntutnya mengecil sehingga mirip pensil. Karena itu, penyakit ini disebut pencil tail. Penyakit inimasihsulit ditangani. Jika mendapati tokek hias yang mengalami penyakit ini, segera jauhkan tokek tersebut dari lingkungan kandang agar tidak menulari tokek lainnya.

Pencegahannya dilakukan dengan selalu membersihkan sisa pakan yang tidak habis dimakan oleh gecko. Jika menggunakan pasir untuk alas kandang, kotoran gecko harus segera cepat dibuang bersama pasir di sekelilingnya.


Breeding Gecko

Proses breeding pada gecko relatif lebih mudah dibandingkan dengan jenis kadal lain yang sedang tren. Saat menjalani proses perkawinan, kadalinijuga tidak membutuhkan tempat dengan kondisi yang khusus, misalnya lingkungan yang tenang. Kemudahan proses perkawinan ini membuat variasi warna dan corak (morph) gecko cukup beragam. Masa kawin hewan ini antara bulan Februari September.

Di kandang gecko yang akan dikawinkan, sebaiknya dilengkapi wadah berukuran kecil yang diberi sabut kelapa (cocopeat). Gecko betina akan bertelur dan meletakkan telurnya di dalam cocopeat. Pilih gecko dengan ukuran dan umur yang sama. Gecko jantan bisa dikawinkan jika sudah berumur sekitar 8 bulan sedangkan yang betina sekitar 10 bulan. Masukkan pasangan gecko ke dalam kandang tersebut. Jika kedua gecko sudah kawin, biasanya di bagian tubuh gecko betina terdapat gumpalan cairan (telur) yang bisa dilihat dari bagian perutnya.

Setelah itu, pindahkan indukan gecko jantan ke kandang yang berbeda agar induk betina bisa berkonsentrasi untuk bertelur. Setelah dua minggu, gecko betina akan mengeluarkan telur. Telurnya tersebut akan diletakkan oleh gecko betina di media yang telah disediakan. Biasanya, gecko betina menghasilkan dua butir telur setiap bertelur. Sekali dikawinkan, gecko betina bisa bertelur berkali-kali, tergantung pada bobot dan umur gecko betina. Untuk gecko seberat 60 gram bisa bertelur hingga tujuh kali sehingga bisa menghasilkan 14 telur, sedangkan gecko seberat 90 gram bisa bertelur hingga 13 kali. Pasalnya, gecko betina bisa menyimpan sperma dari perkawinan sebelumnya.


Telur Gecko

Proses penetasan telur hewan ini relatif mudah. Asalkan kelembapan media terjaga, telur hewan ini dapat menetas. Telur-telur gecko tersebut dimasukkan kedalam wadah plastik tertutup yang dialasi vermiculite. Vermiculite harus sedikit dibasahi agar kondisinya lembap. Setelah dua minggu perkawinan gecko itu, tutup rapat-rapat wadah, betina akan mengeluarkan telur dan diletakkan ke plastik agar suhu dan kelembapannya terjaga. Masukkan wadah plastik tersebut dalam inkubator. Bagi yang tidak memiliki inkubator, bisa memasukkan wadah plastik itu ke dalam kotak styrofoam yang memiliki tutup atau lemari kayu yang bisa ditutup rapat. Pada minggu pertama, telur gecko harus dilihat. Jika mengempis, bisa dipastikan telur gecko tidak akan bisa menetas. Telur yang tidak menetas biasanya akan berjamur jika tidak dibuang. Karena itu, telur tersebut harus segera dibuang agar tidak menjadi sumber penyakit bagi telur yang lain.

Perlu diingat, wadah plastik tempat telur hanya boleh dibuka maksimum tiga kali selama proses penetasan. Wadah pun biasanya dibuka hanya untuk membersihkan embun yang terdapat di tutup wadah bagian dalam.

Jenis kelamin gecko yang akan menetas bisa dibentuk berdasarkan pada suhu lingkungan telur berada. Jika ingin menetaskan anakan gecko berjenis kelamin betina, suhu lingkungan yang ideal di bawah 280 C. Sementara itu, jika ingin menetaskan anakan gecko jantan, suhu lingkungan yang ideal di atas 29° C.

Lama waktu telur menetas bisa dijadikan dasar untuk mengetahui jenis kelamin telur yang akan menetas. Lama waktu telur menetas untuk anakan gecko jantan biasanya lebih dari 50 hari, sedangkan untuk anakan gecko betina kurang dari 50 hari. Setelah menetas, anak gecko langsung dipindahkan ke wadah lain yang lebih besar. Lima hari kemudian, anak gecko baru bisa diberi pakan.

Demikianlah artikel mengenai Mengenal Tokek Hias (Gecko), Jenis-jenisnya, Cara Perawatan Serta Cara Breeding Yang Benar, semoga artikel ini dapat bermanfaat dan dapat membantu anda yang sedang baru berencana untuk merawat atau memelihara gecko dirumah sebagai hewan peliharaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *